MINGGU MALAM

on Minggu, 14 April 2013

Puisi atau bisa dibiang tulisan ini kutulis dengan rasa ketidaknyamanan yang kurasa
dalam kebimbangan,kesakitan,dan kepahitan yang kurasa malam ini.


Kepada Malam Kelabu,
seluruh raga dan jiwa ini sudah tak sanggup,
menahan emosi amarah kesedihan dan kemalangan yang bertabrakan satu sama lain
menciptakan rasa baru yang membakar dada ini
membuat kesakitan yang terasa sakit sampai tubuh ini tak terasa lagi
dan hanya rasa yang tersisa.

Sakitnya Membingungkan,
tepat seperti itulah aku kebingungan
aku tidak bisa mengerti dan mencerna apa yang terjadi
tubuhku berusaha menolak rasa itu
namun itu tak cukup dan aku tersedot lagi dalam kegelapan yang memberikan berjuta detik-detik dan beribu menit-menit menyakitkan

Kepada Angin Malam,
yang membuatku terlarut dan sulit memahami kenyataan
aku berusaha memisahkan kenyataan dan ketidaknyataan
ketidaknyataan bewarna hitam,dan rasanya tidak terlalu menyakitkan
sedang kenyataan bewarna merah dan memanahiku dengan beribu ribu panah dengan api diujungnya
rasanya sangat berbeda antara kenyataan dan ketidaknyataan

Namun satu hal yang masih kuingat,
masih ada orangorang yang kucintai dan kusayangi
yang masih membutuhkanku didalam kesunyian malam yang menyaksikanku.


Butuh berapa lama membuat puisi atau bisa dibilang cerita singkat,
walaupun mungkin agak lebay, yah segitulah kemampuanku ..  

1 komentar:

Unknown mengatakan...

semangaaat nulisnya njas hahahah

Posting Komentar